Rabu, 22 Oktober 2014

Macam-macam gerak pada tumbuhan




OM SWASTIASTU


MACAM-MACAM GERAK PADA TUMBUHAN
 
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup, karena itupun tumbuhan yang merupakan makhluk hidup juga, maka tumbuhan juga bisa bergerak. berbeda dengan hewan dan manusia, tumbuhan bergerak tidak diikuti dengan perpindahan tempat. Oleh karena itu gerak pada tumbuhan disebut gerak pasif
Gerak tumbuhan dipengaruhi oleh rangsang. berdasarkan asal rangsang, gerak tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi gerak autonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis

1.   Gerak Autonom (gerak endonom)
gerak autonom adalah gerak yang berasal dari dalam rangsangan tumbuhan itu sendiri
contoh :
a.    gerak melengkungnya kuncup daun akibat perbedaan kecepatan tumbuh
b.   gerak tumbuhnya akar, batang, daun, dan bunga akibat respons dari pertumbuhan
c.   gerak melingkar aliran sitoplasa dalam sel daun Hydrilla verticillata

2.   Gerak Esionom
gerak esionom adalah gerak yang berasal dari luar rangsangan. gerak esionom dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak tropi (tropisme), nasti, dan taksis
a.  Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. tropisme dapat dibedakan menjadi dua, Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yakni :
1)   Fototropisme

Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, contohnya : bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negative.
2)   Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah gerak membelitnya ujung batang tumbuhan akibat bersentuhan dengan batang tumbuhan lain, pada umumnya tigmotropisme pada tumbuhan yang memiliki sulur, contoh : membelitnya tanaman anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
3)   Geotropisme
Geotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak tumbuhan tumbuhan mendekati pusat bumi. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi pusat bumi.
4)   Hidrotropisme

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_TgVUKFsbh4-QUtmFn0Ekr9ofxk8-emSXN-Z_jB4GUXeFrzFp-887B4hYwyLbGGfwty2eArs0QbULHDFdgYb7vw8HHQqxN3GUe5HXELXgnfVXr7Bf9G6Bqr8Ebh4RMCgpSkbwlzHlWt2M/s1600/hidrotropisme.png
Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air, contoh : gerak akar menuju ke air.
5)   Kemotropisme
Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan berupa zat kimia. Contohnya gerak akar menuju tempat yang mengandung mineral.
b.   Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
1)    Fotonasti

Gul-Abas-4-O'clock plant.JPG
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
2)   Seismonasti atau Tigmonasti

Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh, gerak tanaman Venus yang akan mengatup jika ada serangga hinggap di permukaan bagian dalam daunnya.
3)   Niktinasti

Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap atau suasana malam hari, contoh ,adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan, seperti : daun petai cina, daun kersen.
4)   Termonasti

Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu atau panas. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik, dan akan m enguncup lagi ketika suhu lingkungan turun.
5)   Kemonasti
Gerak kemonasti terjadi akibat rangsang zat kimia, contoh : mulut daun(stomata) yang membuka pada siang hari akibat adanya karbondioksida di udara. Tumbuhan mengambil karbondioksida untuk berfotosintesis.
6)   Hidronasti

Gerak hidronasti terjadi karena adanya rangsang air, contoh : daun alang-alang pada musim kemarau menggulung untuk mengurangi penguapan.
7)   Nasti  kompleks
Gerak nasti komplek terjadi akibat pengaruh beberapa rangsang(lebih dari satu rangsang), contoh : gerak membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh kandungan karbondioksida, cahaya matahari, zat kimia, air, dan suhu.
c.  Taksis
Taksis adalah gerak berpindah tempat. Seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
1)   Fototaksis


Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.

2)   Kemotaksis
Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.

3.   Gerak Higroskopis

Gerak Higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan akibat adanya perubahan kadar air (kelmbapan) di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata pada sel-sel penyusunnya.
Contoh :
a.    pecahnya tumbuhan polong-polongan yng sudah kering.
b.    membukanya sporangium pada tumbuhan paku dan lumut.

Sumber Materi : IPA TERPADU PR VIII 



OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar